Home » Syair » Nisan yang Lain
Nisan yang Lain
05:10
Unknown
Labels:
Koleksi Puisi,
Syair
.fullpost{display:inline;} Benar, Bung, benar! Kematian kan datang sendiri, ia asah belati lalu tikam ke kalbu. Pedih memadu perih. Apabila menangkis, itu belati sudahsampai di leher, tersembelihlah kau! Apabila meronta, itu belati sudah pundatang ke jantung ruang jantung! Apa yang kita tahu, Bung? Bubuk debu,terembus ke muka, mengotorkan mata,mengelabukan airmata, dan kita cuma raja atas duka,
Popular Post
-
Setelah asik bernyanyi mars dari Taman Yang Batu, pengantin wanita iseng menyodorkan penis kayu yang dipakai pemuda banjar untuk mengerjai p...
-
Saat Islam menyebar ke seluruh penjuru muka bumi, agama tauhid ini begitu cepat diterima oleh banyak orang. Selain tanpa paksaan, tampak...
-
SAKIT hati, kecewa atau bahkan merasa malu bila kita menyadari bahwa cinta yang kita bangun ternyata hanya bertepuk sebelah tangan. I...
-
Berbagi pengetahuan buat sobat-sobat semua mengenai contoh Sabda-tama pidato Pernikahan bahasa Jawa. Berikut '' tuladha'' S...
-
Beberapa dari foto ini memang ada yang direkayasa, tapi ada pula yang memang kebetulan adanya. Yang pasti, semuanya bisa memancing senyum ...
-
Teleskop HubbleSpace adalah kolaborasi antara NASA dengan European Space Agency yang sudah beroperasi selama 20 tahun tidak henti-hentinya m...
-
Gambar mengandung sejuta cerita dibanding sebuah kisah. Dan, lewat foto pula catatan sejarah menjadi bukti lengkap suatu peristiwa. Termas...
-
Sebagai agama dengan penganut terbesar nomer dua di dunia, Islam menjadi agama yang pemeluknya tersebar di seluruh penjuru dunia. Hampir di ...
-
Meskipun telah lama menjadi sahabat, tidak menutup kemungkinan akan timbul rasa suka antara teman pria dan wanita. Mungkin Anda masih ragu d...
-
Setiap orang pasti punya pengalaman menangis dalam hidup mereka. Hari pertama manusia lahir, mereka sudah memiliki pengalaman pertama ...
No comments:
Post a Comment