Home » Puisi Rindu » Puisi Rindu
Puisi Rindu
22:02
Unknown
Labels:
Puisi Rindu
Waktu itu angin bertiup sedang-sedang saja, hanya menimbulkan gelombang air laut rendah yang menyapu jejak-jejak di pasir. Di atas, matahari dengan leluasa memancarkan cahayanya, menyinari pantai yang sepi dan sunyi. Cahayanya terpantul dan dibiaskan oleh setiap benda yang –dengan pigmen masing-masing—menciptakan warna, menghiasi kanvas maha besar: dunia. Maka jadilah maha karya alami nan indah,
Popular Post
-
Setelah asik bernyanyi mars dari Taman Yang Batu, pengantin wanita iseng menyodorkan penis kayu yang dipakai pemuda banjar untuk mengerjai p...
-
Saat Islam menyebar ke seluruh penjuru muka bumi, agama tauhid ini begitu cepat diterima oleh banyak orang. Selain tanpa paksaan, tampak...
-
Berbagi pengetahuan buat sobat-sobat semua mengenai contoh Sabda-tama pidato Pernikahan bahasa Jawa. Berikut '' tuladha'' S...
-
SAKIT hati, kecewa atau bahkan merasa malu bila kita menyadari bahwa cinta yang kita bangun ternyata hanya bertepuk sebelah tangan. I...
-
Beberapa dari foto ini memang ada yang direkayasa, tapi ada pula yang memang kebetulan adanya. Yang pasti, semuanya bisa memancing senyum ...
-
Teleskop HubbleSpace adalah kolaborasi antara NASA dengan European Space Agency yang sudah beroperasi selama 20 tahun tidak henti-hentinya m...
-
Gambar mengandung sejuta cerita dibanding sebuah kisah. Dan, lewat foto pula catatan sejarah menjadi bukti lengkap suatu peristiwa. Termas...
-
Sebagai agama dengan penganut terbesar nomer dua di dunia, Islam menjadi agama yang pemeluknya tersebar di seluruh penjuru dunia. Hampir di ...
-
Meskipun telah lama menjadi sahabat, tidak menutup kemungkinan akan timbul rasa suka antara teman pria dan wanita. Mungkin Anda masih ragu d...
-
Setiap orang pasti punya pengalaman menangis dalam hidup mereka. Hari pertama manusia lahir, mereka sudah memiliki pengalaman pertama ...
No comments:
Post a Comment